Purbertas yang terjadi pada remaja putri biasanya ditandai dengan terjadinya menarche. Menarche terjadi antara usia 11 sampai 13 tahun dengan populasi remaja putri di dunia sekitar 1,2 miliar orang (18%). Ketidaksiapan remaja putri dalam menghadapi menarche akan berdampak pada rasa malu dan takut. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche adalah pengetahun yang dimiliki tentang menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche pada remaja putri kelas VII di SMP Negeri Hindu 2 Sukawati. Desain penelitian deskriptif korelasional yaitu metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 67 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ditemukan sebagian besar responden dikategorikan memiliki pengetahuan yang cukup tentang menstruasi yaitu sebanyak 50 responden (74,6%) dan sebagian besar dikategorikan telah siap menghadapi menarche yaitu sebanyak 55 responden (82,1%). Analisis data menggunakan uji statistik korelasi Rank Spearman pada tingkat kemaknaan α 0.05, didapatkan nilai p sebesar 0,000 < 0.05. Hal ini menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche pada remaja putri kelas VII di SMP Negeri Hindu 2 Sukawati. Pengetahuan tentang menstruasi merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche. Semakin baik pengetahuan yang dimiliki akan membuat remaja semakin siap dalam menghadapi menarche.