Stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh dunia, serta menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Secara keseluruhan dampak stroke tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga aspek psikologis, sosial, dan lingkungan yang semuanya berkontribusi terhadap penurunan kualitas hidup pasien pasca-stroke. Penurunan kualitas hidup pada pasien stroke menjadi perhatian serius karena berperan penting dalam menentukan kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor kualitas hidup pasien pasca-stroke di Poliklinik Saraf RSUD Tabanan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien pasca-stroke di Poliklinik Saraf RSUD Tabanan yang berjumlah 36 responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner SS-QOL dengan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan menggunakan Uji Chi-Square. Hasil dari penelitian ini yaitu kualitas hidup pasien pasca-stroke di Poliklinik Saraf RSUD Tabanan sebagian besar dengan kategori kualitas hidup baik 77,8% (28) dan dari 12 faktor karakteristik yang dianalisis hanya faktor usia yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien pasca-stroke di Poliklinik Saraf RSUD Tabanan (p= 0,001). Faktor usia cukup berhubungan signifikan terhadap kualitas hidup pasien pasca-stroke dibandingkan faktor lainnya. Usia berhubungan dengan kualitas hidup pasien pasca-stroke karena berkaitan dengan faktor fisiologis, seperti kemampuan pemulihan tubuh dan tingkat kerentanan terhadap komplikasi, serta aspek sosial, seperti peran dan tanggung jawab individu.