ABSTRAK
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis. Ketidakoptimalan pemberian ASI eksklusif berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian stunting. ASI eklusif memiliki pengaruh penting dalam upaya pencegahan stunting karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan juga dapat menghindarkan bayi dari berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan. Rendahnya pengetahuan ibu tentang manfaat dan tujuan ASI eklusif diduga menjadi faktor yang menghambat pemberian ASI ekslusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI esklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Desa Abuan, Kecamatan Susut. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cros sectional. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 71 ibu yang memiliki anak dengan rentang usia 2-5 tahun di wilayah Desa Abuan. Pada penelitian ini, mayoritas sampel memiliki tingkat pengetahuan pemberian ASI eksklusif yang tergolong baik (66,2%), sedangkan paling sedikit berpengetahuan kurang sebanyak (8.5%). Analisis bivariat menggunakan metode analisis chi-square antara tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI ekslusif dan angka kejadian stunting menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p-value sebesar 0,000 (p<0,005). Hasil analisis menggunakan uji cramer’s v memperoleh koefisien korelasi sebesar 0,771.Pentingnya edukasi dan intervensi melalui program penyuluhan menjadi kunci strategis dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan balita.

Kata Kunci : Asi Ekslusif, Balita, Pengetahuan Ibu, Stunting.