Perempuan memiliki angka kematian akibat luka bakar yang lebih tinggi daripada laki-laki. Ibu rumah tangga sering melakukan penanganan luka bakar yang kurang tepat akibat kurangnya pengetahuan mengenai pertolongan pertama, yang dapat memperburuk kondisi luka bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu rumah tangga mengenai pertolongan pertama pada korban luka bakar di Desa Timpag. Penelitian deskriptif kuatitatif ini menggunakan ibu rumah tangga di Desa Timpag dengan besar sampel ditentukan menggunakan rumus lemeshow dan didapat sampel sejumlah 275 responden yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berusia 26-35 tahun yaitu sebanyak 89 responden (32,4%), mayoritas responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 122 responden (44,4%), kebanyakan responden menerima sumber informasi melalui internet yaitu sebanyak 96 responden (34,9%), mayoritas responden pernah mengalami luka bakar yaitu sebanyak 213 responden (77,5%). Sebagian besar responden dikategorikan memiliki pengetahuan yang cukup tentang pertolongan pertama pada korban luka bakar yaitu sebanyak 160 responden (58,2%), terdapat 93 responden (33,8%) memiliki pengetahuan yang baik, dan terdapat 22 responden (8%) memiliki pengetahuan yang kurang. Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga yang tidak merata bisa di pengaruhi oleh berbagai hal seperti usia, pendidikan dan sumber informasi yang didapatkan, dan pengalaman pribadi dari ibu rumah tangga.