Hubungan Screen-Based Sedentary Lifestyle Dengan Status Gizi Remaja
Desak Made Dwi Sukma Prabayanthi1, Niken Ayu Merna Eka Sari2, Ni Kadek Yuni Lestari 3
Gaya hidup sedentari yang melibatkan penggunaan layar, seperti menonton TV, bermain game, atau menggunakan handphone, menjadi masalah kesehatan pada remaja karena meningkatkan risiko obesitas dan masalah gizi. Hal ini dipicu oleh kemajuan teknologi yang mempermudah akses ke perangkat layar sehingga mengurangi aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara screen-based sedentary lifestyle dengan status gizi remaja di SMP Negeri 2 Blahbatuh. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, dengan populasi remaja kelas VIII dan IX yang berusia 13-15 tahun. Sampel 88 siswa dipilih menggunakan Probability Sampling dengan teknik Stratified Random Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) untuk mengukur perilaku sedentari, serta pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, IMT) untuk status gizi. Hasil menunjukkan mayoritas remaja memiliki screen-based sedentary lifestyle tinggi dengan status gizi lebih pada 19 siswa (21,6%) dan status gizi baik pada 17 siswa (19,3%). Uji Rank Spearman menunjukkan p-value = < 001 (<0,05) yang berarti ada hubungan signifikan antara screen-based sedentary lifestyle dan status gizi remaja. Nilai koefisien korelasi 1 dengan arah positif menunjukkan hubungan yang kuat antara kedua variabel tersebut. Meskipun sedentary lifestyle tinggi berisiko meningkatkan status gizi lebih, pola makan sehat, aktivitas fisik, dan gaya hidup seimbang dapat membantu mempertahankan status gizi baik.