Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit yang mengancam kehidupan karena kurangnya keyakinan dalam diri individu. Oleh karena itu, keyakinan diri dan peran pasien hipertensi dalam perawatan diri harus lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan perilaku self care management pada penderita hipertensi di UPTD Puskesmas Payangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 105 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner GSE Scale dan HSMBQ. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar self efficacy pada pasien hipertensi dalam kategori baik yaitu sebanyak 66 orang (62.9%) dan self care management pada pasien hipertensi dalam kategori cukup yaitu sebanyak 67 orang (63.8%). Analisa data dengan menggunakan uji Rank Spearman diidapatkan nilai p-value sebesar 0,001 (<0,05) yang berarti ada hubungan self efficacy dengan perilaku self care management pada pasien hipertensi di UPTD Puskesmas Payangan dengan korelasi koefisien (r) =0,312 (kategori rendah) dengan arah korelasi positif yang berarti semakin tinggi tingkat self efficacy maka semakin tinggi perilaku self care management responden. Responden usia lansia cenderung mengalami kurangnya kemampuan mengendarai sepeda motor untuk pergi ke Puskesmas dan akan menunggu anggota keluarga untuk menghantarkan, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi yaitu dukungan keluarga.