Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sangat membutuhkan adanya dukungan dari keluarga, dimana keluarga memegang peran penting dalam memberikan dukungan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Gambaran Dukungan Keluarga Yang Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan model pendekatan cross-sectional. Populasi subjek penelitian sebanyak 155 orang di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara dengan menggunakan teknik samping yaitu Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 123 orang. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian yaitu kuesioner dengan menggunakan uji univariat. Hasil penelitian menujukan sebagian besar responden berusia 26-35 tahun (dewasa awal) yaitu sebanyak 45 (36,5%) orang, berjenis kelamin perempuan sebanyak 75 (61,0%)
orang, dengan pendidikan SMA/K sebanyak 78 (63,4%) orang dan berprofesi sebagai pekerja swasta sebanyak 68 (55,3%) orang. Hasil penelitian juga menujukan bahwa dukungan keluarga sebagian besar dalam kategori dukungan
cukup sebanyak 60 (48,8%) orang. Dukungan yang diberikan kepada orang dengan gangguan jiwa akan mempengaruhi proses pengobatan, dengan dukungan yang optimal akan membantu orang dengan gangguan jiwa lebih diterima dan dihargai sehingga mencegah terjadinya kekambuhan saat proses pengobatan dirumah. Kesimpulan penelitian ini yaitu dukungan keluarga yang diberikan dalam merawat
Orang Dengan Gangguan Jiwa sebagian besar menujukan dalam rentang kategori dukungan cukup, disarankan agar keluarga melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses perawatan serta mampu menjalankan pendekatan dengan penuh empati, seperti dalam hal pendampingan aktivitas sehari-hari serta memberikan dukungan secara konsisten. Keluarga juga disarankan memberikan reward, dimana
dengan reward ini diharapkan penderita termotivasi untuk terus melakukan kegiatan positif secara berulang.