Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian pada wanita di dunia yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan wanita dalam mendeteksi secara dini adanya tanda-tanda kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudara untuk mencegah terjadinya kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh video audiovisual terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi eksperiment dengan desain Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswi perempuan di SMA Negeri 1 Ubud yang berjumlah 584 siswi dengan teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling menggunakan rumus drop out yang terdiri dari 17 responden untuk masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil penelitian menggunakan uji Independent Sample t-test pada skor pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sesudah diberikan video audiovisual pada kelompok perlakuan dan kontrol mendapatkan p = 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh video audiovisual terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi mengenai metode deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara, sumber informasi, wacana kepustakaan mengenai pengaruh video audiovisual terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Disarankan untuk remaja putri dapat menerapkan metode deteksi dini kanker payudara yaitu pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin sebagai upaya mencegah terjadinya kanker payudara.

Breast cancer is one of the causes of death in women in the world caused by the lack of knowledge of women in detecting early signs of breast cancer. Breast self-examination (BSE) is one way that can be done to detect early abnormalities in the breast to prevent breast cancer. The purpose of this study was to determine the effect of audiovisual videos on the level of knowledge of female adolescents about breast self-examination (BSE). The research method used Quasi-experiment with Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. The population in the study were all female students at SMA Negeri 1 Ubud totaling 584 students with a research sampling technique using purposive sampling using the drop out formula consisting of 17 respondents for each treatment and control group. The results of the study using the Independent Sample t-test on the knowledge score of breast self-examination (BSE) after being given an audiovisual video in the treatment and control groups obtained p = 0.000 <0.05 indicating that there was an effect of audiovisual videos on the level of knowledge of adolescent girls about breast self-examination (BSE). The results of this study can be used as one of the references regarding early detection methods to prevent breast cancer, sources of information, literature discourse regarding the effect of audiovisual videos on the level of knowledge of adolescent girls about breast self-examination (BSE). It is recommended that adolescent girls can apply the method of early detection of breast cancer, namely breast self-examination (BSE) regularly as an effort to prevent breast cancer.