Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh konteks gaya hidup modern seperti mengkonsumsi makanan cepat saji termasuk pola makan tinggi gula, kurangnya aktivita fisik serta rendahnya pengetahuan remaja akibat minimnya terpapar informasi mengakibatkan terjadinya peningkatan penyakit diabetes melitus pada usia muda atau remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang faktor resiko diabetes melitus tipe 2 yang dilakukan di SMA Negeri 1 Payangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi sebanyak 480 dan sampel 219 orang, diambil menggunakan Teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dengan kuesioner yang digunakan yaitu tingkat pengetahuan remaja tentang faktor resiko diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 99 orang (45,2%) berpengetahuan kurang, 76 orang (34,7%) berpengetahuan cukup, 44 orang (20,1%) berpengetahuan baik. Hal tersebut menunjukan masih banyak remaja yang kurang terpapar informasi mengenai faktor resiko diabetes melitus tipe 2. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki remaja perlu diberikan edukasi kesehatan melalui program sekolah atau lingkungan sekitar remaja untuk menekan angka kejadian diabetes melitus kedepanya.
Diabetes mellitus is one of the diseases caused by modern lifestyle contests such as consuming fast food including a diet high in sugar, lack of physical activity and low knowledge of adolescents due to lack of exposure to information resulting in an increase in diabetes mellitus in young age or adolescence. The purpose of this study is to find out an overview of the level of knowledge of adolescents about the risk factors for type 2 diabetes mellitus carried out at SMA Negeri 1 Payangan. This type of research is quantitative descriptive with a population of 480 and a sample of 219 people, taken using a non-probability sampling technique, namely purposive sampling with a questionnaire used, namely the level of adolescent knowledge about risk factors for type 2 diabetes mellitus. The results of this study were obtained as many as 99 people (45.2%) with less knowledge, 76 people (34.7%) with sufficient knowledge, 44 people (20.1%) with good knowledge. This shows that there are still many adolescents who are less exposed to information about risk factors for type 2 diabetes mellitus. The lack of knowledge possessed by adolescents needs to be provided with health education through school programs or the environment around adolescents to reduce the incidence of diabetes mellitus in the future.