Kesehatan mental remaja menjadi isu yang semakin penting di era digital, mengingat masa remaja merupakan fase kritis dalam perkembangan individu yang rentan terhadap dampak negatif paparan teknologi, khususnya gadget, yang dapat memicu gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Penelitian ini menganalisis hubungan antara paparan gadget dengan kesehatan mental pada 168 siswa SMA Dharma Praja Denpasar menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel melibatkan seluruh siswa yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner paparan gadget dan Self-Reporting Questionnaire (SRQ-20) untuk kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki paparan gadget sedang hingga tinggi, dengan 41,7% di antaranya terindikasi mengalami masalah kesehatan mental. Hasil analisis uji Rank Spearman menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001 (p < 0,05), yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara paparan gadget dan kesehatan mental. Penelitian ini menyimpulkan bahwa paparan gadget yang tinggi dikaitkan dengan gangguan tidur, isolasi sosial, dan tekanan emosional. Hasil ini menyoroti perlunya edukasi bagi remaja mengenai penggunaan gadget secara sehat. Orang tua dan sekolah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan panduan terkait penggunaan gadget guna meminimalkan dampak negatifnya.