Stroke berulang merupakan salah satu tantangan utama dalam perawatan pasien, yang tidak hanya berdampak pada kondisi fisik pasien tetapi juga mempengaruhi kesejahteraan psikologis keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi serangan stroke dengan tingkat kecemasan keluarga stroke survivor. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif korelasional dengan jumlah Sampel terdiri dari 69 keluarga pasien stroke survivor yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner frekuensi serangan stroke dan skala kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan dilakukan pengujian menggunakan uji rank spearman . Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi serangan stroke berulang dengan tingkat kecemasan keluarga, dengan nilai p < 0,001 dan koefisien korelasi 0,706, yang mengindikasikan hubungan positif yang kuat. Frekuensi serangan stroke semakin banyak terjadi, maka semakin tinggi kecemasan yang dialami keluarga pasien. Analisis data menunjukkan bahwa mayoritas keluarga dengan pasien yang mengalami serangan stroke pertama mengalami kecemasan ringan (69,6%), sementara mereka yang menghadapi serangan stroke berulang cenderung mengalami kecemasan yang lebih tinggi. Peningkatan kecemasan dipengaruhi oleh ketidakpastian kondisi pasien, beban finansial dan emosional dalam perawatan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar tenaga kesehatan memberikan edukasi terkait pencegahan stroke berulang serta strategi manajemen stres bagi keluarga stroke survivor untuk membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.