HUBUNGAN FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI SMA X DENPASAR

Ni Made Mirah Maheswari 1, Desak Made Ari Dwi Jayanti2, I Dewa Gede Candra Dharma 3
(Program Studi Keperawatan Program Sarjana STIKES Wira Medika Bali)

Fear of Missing Out (FOMO) saat ini menjadi fenomena yang sering dijumpai di kalangan remaja. Fenomena ini semakin marak akibat penggunaan media sosial yang menampilkan gambaran ideal kehidupan. Fear of Missing Out sendiri merupakan perasaan cemas atau takut ketinggalan informasi, pengalaman, atau momen penting yang dirasakan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Fear Of Missing Out dengan kesehatan mental remaja remaja di SMA X Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional serta rancangan cross sectional. Sampel dipilih dengan teknik Stratified random sampling sejumlah 201 responden. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Fear of Missing Out dan SDQ. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan rho spearman. Hasil penelitian ditemukan sebagian besar responden dikategorikan memiliki tingkat Fear of Missing Out yang sedang sebanyak 137 responden (68,2%) dan sebagian besar responden memiliki kesehatan mental yang masuk dalam kategori normal sebanyak 139 responden (69,2%). Hasil uji rho spearman didapatkan nilai p sebesar 0,013 < 0.05 (Adanya hubungan FoMO dengan kesehatan mental pada remaja). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan Fear of Missing Out dengan kesehatan mental pada remaja di SMA X Denpasar. Fear of Missing Out yang dialami remaja merupakan faktor yang sangat berhubungan dengan kondisi kesehatan mental remaja. Sekain tinggi Fear of Missing Out yang dimiliki remaja maka semakin tinggi remaja memiliki risiko gangguan kesehatan mental.

Kata Kunci: Fear of Missing Out (FoMO), Kesehatan Mental, Remaja