Indah Adsari, Ni Gusti Ayu (2023) GAMBARAN FAKTOR PENCETUS ISPA PADA BALITA DI DESA BLAHBATUH WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BLAHBATUH II GIANYAR. Bachelor (S1) thesis, STIKes Wira Medika Bali.
Text
SKRIPSII_Nii Gusti Ayu Indah Adsari_19321302.pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSII_Nii Gusti Ayu Indah Adsari_19321302.pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSII_Nii Gusti Ayu Indah Adsari_19321302.pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSII_Nii Gusti Ayu Indah Adsari_19321302.pdf Download (2MB) |
Abstract
Fenomena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) banyak dijumpai pada balita mulai dari ISPA ringan sampai ke ISPA berat. Penyakit ISPA berat jika sampai masuk kedalam jaringan paru-paru dikarenakan dapat menyebabkan penyakit pneumonia. Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran faktor – faktor pencetus ISPA pada balita di Desa Blahbatuh Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Blahbatuh II Gianyar. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu balita yang terpapar infeksi saluran pernafasan atas 4 bulan terakhir yang ada di Desa Blahbatuh sebanyak 155 balita. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yang digunakan adalah purposive sampling, dengan hasil sebanyak 112 sampel. Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan usia mayoritas pada usia 2 tahun yaitu 34 orang (30,4%) dan sebanyak 62 orang (55,4%) berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan faktor-faktor pencetus kejadian ISPA didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki imunisasi lengkap sebanyak 111 orang (99,1%), responden diberikan ASI eksklusif sebanyak 98 orang (87,5%), memiliki hunian yang padat yaitu sebanyak 111 orang (99,1%), memiliki anggota keluarga dengan kebiasaan merokok sebanyak 73 orang (65,2%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dominan faktor yang menyebab pencetus kejadian ispa yaitu mayoritas memiliki hunian yang padat dan terdapat anggota keluarga yang merokok. Kepadatan huniaan dapat menjadi salah satu faktor kejadian ISPA dikarenakan kondisi ruangan yang padat dengan kurangnya ventilasi akan mengakibatkan kurangnya pertukaran oksigen sehingga mikroorganisme bisa berkembang dengan subur. Oleh karena itu disarankan bagi pihak puskesmas untuk lebih mensosialisasikan pentingnya memperhatikan kesediaan ventilasi dan larangan kebiasaan merokok untuk mencegah kejadian ISPA.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Sarjana > Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 03:15 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 03:15 |
URI: | http://repository.stikeswiramedika.ac.id/id/eprint/552 |
Actions (login required)
View Item |