Pratiwi, Ni Putu Gangga (2023) PERBEDAAN pH DAN MIKROSKOPIS URINE SEGAR DENGAN URINE SIMPAN 2 JAM PADA SUHU RUANG. Diploma (D3-D4) thesis, STIKES WIRA MEDIKA BALI.
Text (COVER)
COVER.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (52kB) |
|
Text (LEGALITAS)
LEGALITAS.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (709kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (123kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (719kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (229kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (127kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (41kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (138kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (816kB) |
Abstract
Urinalisa merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang penting dan sederhana sehingga urinalisa sangat berperan penting untuk memperoleh hasil pemeriksaan urine yang valid. Sering terjadi ketika di laboratoirum sampel urine yang datang ke laboratorium sudah tidak segar dan sudah lama didiamkan dari urine tersebut ditampung sehingga hasil yang didapatkan banyak yang tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penundaan pemeriksaan terhadap hasil pH dan mikroskopis urine segar dengan urine simpan 2 jam pada suhu ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode konvensional pemeriksaan pH dan sedimen urine. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata hasil pemeriksaan urine segar adalah pH 6,0 (6,0-7,0). Sel epitel 5,26 ± 4,09/LPK. Eritrosit 0,7 (0,3-5,3)/LPB. Leukosit 0,5 (0,3–2,3)/LPB. Kristal 0,1 (0,0-5,1)/LPB. Bakteri 0,2 (0,1-2,2)/LPB. Rata-rata hasil pemeriksaan urine setelah 2 jam adalah pH 6,0 (5,0-7,0). Sel epitel 5,28 ± 3,76/LPK. Eritrosit 0,7 (0,2-3,0)/LPB. Leukosit 0,5 (0,3-1,2)/LPB. Kristal 0,1 (0,0-16,0)/LPB. Bakteri 0,2 (0,1-6,3)/LPB. Analisa statistika diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil eritrosit urine segar dengan yang disimpan 2 jam pada suhu ruang (p < 0,05). Tidak terdapat perbedaan hasil pH, sel epitel, leukosit, kristal dan bakteri urine segar dengan yang disimpan 2 jam pada suhu ruang (p > 0,05). Saran untuk peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan untuk menggunakan individu yang sakit dan bervariasi untuk mencari perbedaan hasil sedimen urine.
Item Type: | Thesis (Diploma (D3-D4)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pH, Sedimen Urine, Waktu Penundaan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | D3 > Rekam Medis dan Informasi Kesehatan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 03:05 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 03:05 |
URI: | http://repository.stikeswiramedika.ac.id/id/eprint/574 |
Actions (login required)
View Item |